Jumat, 27 Oktober 2017

Membuat Virtual Host dengan WampServer

Virtual Host merupakan cara untuk mengatur banyak website atau URL di dalam satu mesin atau satu IP. Misalkan kita mempunyai banyak domain tapi hanya mempunyai satu IP public atau satu server. Cara untuk mengatasi masalah itu adalah dengan cara membuat virtualhost yang ada di settingan apachenya. Virtual Host bisa anda gunakan setelah anda menginstall package-package apache dan sudah pasti web server anda sudah berjalan dengan baik.

Pada aplikasi Wamp Server kita sangat dimudahkan dalam membuat atau mengkonfigurasi VirtualHost . Kita tidak perlu mengatur/mengedit setingan konfigurasi host apachenya secara manual, kita hanya perlu membuatnya saja.

Cara-cara membuat / konfigurasi virtual host adalah sebagai berikut :

  • Jalankan terlebih dahulu aplikasi WampServernya 
  • Buka Web Browser lalu ketikan localhost di address bar, tekan enter
  • Setelah itu pilih menu Add a Virtual Host.
  • Isi nama host dan letak directory yang ingin dijadikan Virtual Host
      1. Nama Virtual Host misalnya www.tkj-smkn2bgr.com
      2. Path / lokasi directory misalnya yang saya D:\Aplications\wamp64\www\datasiswa
  • Setelah selesai pilih start the creation of the Virtual Host
  • Jika berhasil akan mendapat pesan The files have been modified. Virtual host www.tkj-smkn2bgr.com was created
  • Setelah selesai silahkan restart DNS dahulu dengan klik kanan ikon Wamp di system tray -> Tools -> Restart DNS
  • Terakhir buka kembali browser ketikkan Virtual Host yang sudah kalian buat di address bar, dan virtual host sudah berhasil dibuat.

Label: ,

Minggu, 08 Oktober 2017

Pengertian dan Jenis-Jenis Variabel Pada PHP

Variabel adalah sebuah ruang dimana kita dapat menyimpan nilai untuk dapat digunakan di waktu tertentu. Variabel bertindak sebagai pengidentifikasi suatu nilai.

Dalam PHP, nama variabel diawali dengan tanda dollar ($), sedangkan assignment dilakukan dengan menggunakan operator "=". Selanjutnya, semua pernyataan diakhiri dengan tanda titik koma (;) yang menunjukkan akhir dari pernyataan sebuah variabel. Dalam bahasa PHP kita tidak perlu menentukan tipe data dengan menggunakan kata kunci seperti int, char, float, double atau string seperti pada bahasa C++ atau Java.

Aturan dalam penulisan variabel :
  • Nama variabel harus diawali dengan tanda dollar $.
  • Nama variabel tidak boleh diawali dengan angka, misal $1nama
  • Nama variabel boleh diawali dengan tanda underscore (_).
  • Nama variabel boleh mengandung angka dan huruf, misal $angka1.
  • PHP adalah bahasa program yang case-sensitive variabel $NAMA dan $nama merupakan 2 variabel berbeda.
  • Jika sebuah variabel didefinisikan lebih dari satu kali, maka nilai tersebut akan mengambil nilai yang paling terakhir didefinisikan dan akan menimpa variabel yang lama.
Contoh
<?php 
// memasukkan ihsan nurul habib kedalam variabel nama
$nama = "Ihsan Nurul Habib";
// memanggil variabel untuk ditampilkan
echo $nama;

//hasil = Ihsan Nurul Habib
?>

Jenis-jenis variabel 

Pada bahasa pemrograman PHP variabel tergolong menjadi 3 yaitu :

1. Variabel Local 
Variabel local adalah variabel yang di definisikan di dalam sebuah fungsi, dan juga hanya dapat di gunakan di dalam fungsi tersebut. berikut merupakan contoh penggunaan variabel local :
<?php
function print_angka(){
$angka = "11";
//variabel local
echo $angka;
//output isi variabel local
}
echo $angka;
//akan error karena tidak mengenali variabel yang dikeluarkan,
//karena perintah ini berada di luar fungsi tempat variabel di deklarasikan
?>

2. Variabel Global 

Variabel global adalah variabel yang di deklarasikan di luar sebuah fungsi dan ketika ingin menggunakan di dalam fungsi kita tinggal mendeklarasikan didalam fungsi yang kita buat dan jangan lupa tambahkan kata "global" didepan variabel saat di deklarasikan. berikut adalah contoh penggunaan variabel global :
<?php
$nama = "Ihsan";

function print_nama(){
global $nama;
echo $nama;
}

print_nama();
//akan mengeluarkan isi dari function yg meng echo variabel nama

echo $nama;
//mencetak isi variabel nama yang sudah dideklarasikan di awal program
?>

3. Variabel Static 

Variabel Static adalah variabel yang akan menyimpan nilai akhirnya, jika pada normalnya sebuah variabel dalam suatu fungsi akan di kembalikan nilainya maka dengan menggunakan variabel static ini tidak return atau tidak kembali ke nilai awal. Berikut adalah contoh penulisan variabel static dalam PHP:
<?php
// deklarasi fungsi
function berhitung(){
  static $nilai = 1;
    echo $nilai;
    $nilai++;
    echo "<br>";
}
berhitung();
berhitung();
berhitung();
//output
//1
//2
//3
?>
Referensi :
  • codepolitan.com
  • cloudways.com
  • Label:

    Jumat, 06 Oktober 2017

    Cara Install Package Control Pada Sublime Text 3


    Package control adalah suatu tools pada sublime text yang memungkinkan kita untuk menginstall package (sejenis plugin). Package yang diinstall bisa bermacam-macam dari mulai syntax highlighter, snippet, color piker dan lain-lain. Untuk menginstall package controll ikuti langkah-langkah sebagai berikut:

    Pastikan anda sudah terkoneksi internet karena cara ini menggunakan koneksi internet.

    1. Kunjungi link berikut https://packagecontrol.io/installation kemudian copy (CTRL+C) perintah yang ada pada halaman tersebut. Anda bisa memilih apakah akan install package untuk sublime text 2 atau 3. Silahkan pilih yang Sublime Text 3

    2. Setelah di copy, Buka console pada sublime text dengan menekan CTRL + ` atau dengan memilih menu view > show console

    3. Kemudian PASTE kan script yang sudah anda copy di atas pada kotak yang ada pada console.


    4. Tekan ENTER. Lalu restart aplikasi sublime text (tutup kemudian buka lagi).

    Cara Menggunakan

    Untuk menggunakan package control tekan CTRL + SHIFT + P atau jika anda menggunakan mac tekan COMMAND + SHIFT + P . Kemudian, ketikan ‘package control’. Maka beberapa pilihan akan muncul:

    Silahkan dipilih Install Package yang diperlukan package akan didownload melalui internet. Jika telah selesai silahkan restart aplikasi Sublime Text nya untuk dapat menggunakan Package nya, namun untuk beberapa Package restart tidak diperlukan. 

    Label:

    Kamis, 05 Oktober 2017

    Sejarah dan Perkembangan Bahasa Pemrograman PHP

    PHP adalah bahasa pemrograman script server-side yang didesain untuk pengembangan web. Selain itu, PHP juga bisa digunakan sebagai bahasa pemrograman umum.

    PHP disebut bahasa pemrograman server side karena PHP diproses pada komputer server. Hal ini berbeda dibandingkan dengan bahasa pemrograman client-side seperti JavaScript yang diproses pada web browser (client).
    Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web.

    Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber terbuka, maka banyak pemrogram yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.

    Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini, interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.

    Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP diubah menjadi akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing.

    Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.

    Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek. Server web bawaan ditambahkan pada versi 5.4 untuk mempermudah pengembang menjalankan kode PHP tanpa menginstall software server.

    Versi terbaru dan stabil dari bahasa pemograman PHP saat ini adalah versi 7.0.24 dan 7.1.9 yang resmi dirilis pada tanggal 1 September 2017

    Label: